Memoles wajah pengantin dengan adat Jawa menjadi daya tarik yang di tawarkan Sanggar Asri besutan Rina Susiawati Suroso. Sanggar itu juga melayani rias kartinian, modern, Eropa, karnaval dan lainnya. Lokasinya di Dusun Kalitelo RT 06 RW 07, Desa Kali Asri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Alumni grup Buruh Migran Cerdas (BMC) Hong Kong batch 5 itu terinspirasi ide bisnis yang dirintis ibunya yaitu Misti (55) sejak 1990 lalu. Setelah mengikuti program belajar entrepreneurship Ciputra dengan BMC ide bisnis lalu muncul. Hasratnya ingin jadi seorang entrepreneur diwujudkannya dengan meneruskan bisnis yang dirintis orang tuanya itu.
“Dulu tidak terpikirkan untuk menekuni bisnis rias pengantin. Tapi setelah mengikuti kelas entrepreneurship saya mengembangkan usaha Sanggar Asri milik orang tua. Banyak peluang yang bisa dilakukan dengan menekuni bisnis kecantikan, ” kata perempuan kelahiran Malang 21 Juni 1979 itu.
Selama mengikuti kelas di BMC Rina selalu teringat dengan pelajaran yang didapat dari para pembimbing. Bahwa bisnis bisa dilakukan dengan menggali peluang yang ada di kampung halaman.
Rina yang sempat mengenyam pendidikan formal hingga Sekolah Menengah Pertama itu merasakan manfaat yang dialaminya kini. Terutama setelah mengenyam pelatihan entrepreneurship Ciputra dan BMC.
Sejak kembali ke Indonesia 2014 lalu, Rina sudah memiliki bekal entrepreneurship yang didapat selama belajar di Hong Kong.
Sebelumnya, ia memutuskan merantau ke Hong Kong pada 1996 lalu. Saat itu keputusan tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak.
“Saat 2011 saya juga pernah kembali ke Indonesia. Tapi setelah kembali ke kampung halaman belum bisa merintis usaha karena tidak punya wawasan entrepreneurship. Akhirnya saya balik lagi kerja ke Hong Kong. Baru pada 2014 saya serius mengembangkan usaha keluarga karena ingin mewujudkan impian menjadi entrepreneur, ” terangnya.
Hingga kini, pelanggan yang sudah digarap Sanggar Asri berasal dari lingkungan sekitar Kecamatan Kalipare. Ia juga dibantu sang ibu untuk terus mengembanfab bisnis keluarga keluarganya itu.
“Kami punya tiga karyawan pria untuk membantu bongkar pasang dekorasi pelaminan. Tiga orang perempuan untuk membantu jadi tata rias, “ungkapnya.
Saat musim pernikahan Sanggar Asri bisa melayani tiga pelanggan sebagai pemilik hajatan. Dalam sebulan ada beberapa pelanggan yang juga menggunakan jasa Sanggar Asri.
Selain itu Sanggar Asri juga melayani kostum kebaya hijab, gaun hijab,
Melayani rias wisuda, make up Kondangan, prewedding, shoting Wijaya Studio, dukun manten, Nembus Kembar Mayang, Bumbak, Ngruwat.
Menyewakan juga dekorasi pengantin lengkap dan terop lengkap.
“Untuk kostum dan dekorasi kita sudah ada. Semuanya lengkap,”tuturnya (vlo)