Entrepreneurpos_Kampung Portugis merupakan perkampungan masyarakat Portugis Melaka yang terletak di Ujong Pasir, Melaka, Malaysia.
Masyarakat ini merupakan kumpulan etnik campuran orang Portugis dan Melayu semasa penjajahan Portugis (abad ke-16 dan 17).
Pada tahun 1933, 11 hektar tanah di Melaka telah dibeli untuk mewujudkan tempat berlindung bagi masyarakat Portugis Melaka dan budaya mereka. Kawasan tersebut dibersihkan dan 10 buah rumah kayu telah dibangun.
Saat ini lokasi ini dikenal sebagai Kampung St. John dan telah berkembang jadi salah satu tujuan wisata di Melaka, Malaysia khususnya untuk wisata kuliner makanan makanan yang bernuansa Portugis.
Apa yang bisa kita pelajari?
Keunikan dari keragaman masyarakat bisa jadi daya tarik tersendiri. Masyarakat keturunan Portugis yang masih tinggal di Melaka ini merayakan Natal. Rumah mereka dihias dan diberi lampu warna warni menjelang hari Natal sehingga sangat menarik ketika berjalan kaki di kampung ini.
Setiap lokasi wisata lokal membutuhkan makanan lokal. Ketika orang melancong ke sebuah tempat biasanya mencari kuliner khas di tempat itu. Jadi di setiap tempat wisata ada kebutuhan kuliner khas sesuai dengan tempat tersebut.
Budaya lokal yang dipelihara akan jadi daya tarik. Setiap kita lahir dan dibesarkan dengan budaya lokal. Itu sesuatu yang unik untuk orang lain. Mari kita pelihara
Kreasi Kuliner Cara Menarik Wisatawan
Satay Celup
Saya mencoba satay celup. Ternyata karena kami datang 30 menit setelah resto buka sudah tidak kebagian tempat duduk dan sudah banyak yang antri. Kemudian kami coba untuk beli yg dibawa pulang saja ternyata ini juga tidak bisa karena sudah banyak yang mengantri.
Luar biasa bukan.Memang bila kita lihat gambar-gambarnya maka ini kreatif sekali. Sate nya tidak hanya ādagingā, ada variasi bahan lain, makan nya cara celup. Sajiannya juga beda. Ini uniknya. Nah,itulah kreativitas.
Rice Ball
Sebuah kuliner populer di kota Melaka (Malacca) adalah Chiken Rice Ball. Secara sederhana ārice ballā itu artinya ānasi berbentuk bolaā.Cukup unik kan namanya.
Keunikan ini membuat kami mencari untuk mencoba. Saat kami menyantap makanan itu ternyata seperti lemper yang dibentuk bola. Sesuatu yang sederhana saja ternyata. Namun yang sederhana itu bila dikreatifkan maka jadi sangat menarik.
Yuk, belajar terus dan lakukan kreatifitas!
***
Catatan oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE)