Impian Generasi Ketiga Sido Muncul Agar Jamu Bisa Mendunia

Entrepreneurship2,543 views

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat punya kiat sukses untuk mempertahankan bisnis hingga sekarang menginjak HUT 71. Rupanya kunci utamanya adalah rukun antar saudara dan keluarga.

Resep jitu itu pula yang diterapkan bagi keluarga khususnya anak-anak untuk tetap sukses menjalankan Sido Muncul dimasa depan.

“Di dalam ke keluarga saya, orang tua saya  selalu ngajarin agar rukun. Sesama anggota keluarga dan anak-anak sebagai generasi penerus,” kata Irwan.

Saat ini estafet perusahaan Sido Muncul akan berlanjut kepada generasi ke tiga. Bekal matang pun disiapkan agar kelak Sido Muncul akan berkembang semakin maju. Tidak hanya dikenal masyarakat Indonesia tetapi juga di luar negeri.

Jumlah generasi ke tiga Sido Muncul itu ada 13 orang. Mereka sudah sering turun langsung ikut andil dalam kegiatan perusahaan. Mereka diberikan kesempatan untuk lebih memahami kegiatan perusahaan hingga bisa kini menjadi besar.

“Pelan-pelan mereka  sudah  mulai mewakili terjun ke perusahaan. Kalau saya sendiri sudah 53 tahun. Saya tidak dibolehkan anak-anak untuk pensiun. Supaya tidak pikun,” kata Irwan.

Ia menaruh harapan dimasa mendatang perusahaan tetap bisa berjalan lancar. Dengan mencintai perusahaan agar mereka generasi ketiga bisa berlajan dengan baik.

Irwan juga berusaha agar menjadikan Sido Muncul sebagai perusahaan yang dipercaya masyarakat. Produk-produk hasil Sido Muncul dapat dipercaya semua kalangan.Dapat dikonsumsi oleh keluarga dan semua masyarakat.

“Pencapain terbesar adalah dipercaya masyarakat. Begitu juga dengan mitra bisnis, supplier yang telah mendukung Sido Muncul. Saya juga berterima kasih kepada karyawan yang turut membesarkan Sido Muncul,”ucapnya.

Dia juga menjelaskan terima kasihnya kepada banyak pihak. Yang telah mempercayai dan dicintai. Sebab itu generasi ketiga juga sudah memulai, menyiapkan perusahaan berbasis ilmiah.Produk-produknya diproses dengan pengamanan yang tinggi sehingga aman dikonsumsi.

Sido Muncul masuk lini bisnis dicelah-celah antara obat dan makanan.Antara obat dan makanan ada celah ada peluangnya. Tapi tidak sebesar makanan dan tidak  sebesar obat.

Generasi ketiga sudah mempersiapkan produk-produk  berbasis ilmiah. Pabriknya  yang modern sehingga akan jadi  perusahaan yang solid.

Irwan tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang turut mendorong misi Sido Muncul. Berkat dukungan banyak pihak Sido Muncul tetap bisa bertahan menghadapi berbagai situasi ekonomi.

“Saya ajarkan supaya kompak solid. Sesama karyawan juga begitu kami ajarkan.Bersatu jangan sampai  bertikai,”jelasnya.

Meskipun begitu kata dia, terpenting adalah berupaya logika hidup sehat. Tetap olah raga, makan secukupnya. Berpikir positif agar tidak menurunkan daya tahan tubuh. Tidak membebani pikiran agar hidup sehat selamat. Sehingga bisa menjadi contoh bagi keluarga sendiri. Begitulah Irwan memaparkan kiat hidup sehat yang ia jalani hingga sekarang.

“Harapan saya dimasa mendatang perusahaan dikelola dengan baik. Dikelola denga kejujuran baik.Jujur dari produk-produk yang dihasilkan. Sehingga dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat,” pesannya.

Selain itu Maria Reviani Hidayat sebagai generasi ke tiga Sido Muncul menekankan  ajaran hidup dari keluarganya.

Sedari kecil ia bersama saudara diajarkan  hidup rukun baik dengan karyawan dan semua orang. Menjadi nilai-nilai penting yang akan diterapkan di masa depan untuk memajukan perusahaan.

“Jadi apa yang diajarkan orang tua kami akan jadi bekal kami. Perusahaan juga harus bermanfaat bagi lingkungan dan ilmuan. Harus jujur membuat produk yang aman. Yang kami sendiri bisa konsumsi,”terangnya.

Maria juga menaruh harapan agar para karyawan juga bisa sejahtera. Dengan rutin melakukan aksi sosial, harapannya Sido Muncul dapat berguna bagi semua orang.

Membawa jamu bisa mendunia adalah impian Maria. Agar tidak hanya  orang  Indonesia yang minum jamu tapi orang luar negeri juga harus dapat menikmatinya.

Sementara itu, dilansir dari laman Sido Muncul dijelaskan tentang  kehadiran Sido Muncul di awali pengusaha sebagai pemilik pemerah susu terbesar bernama Melkrey di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di tempat itu menjadi titik awal perjalanan usaha pasangan suami istri Siem Thiam Hie (28 Januari 1897 – 12 April 1976) dan Rakhmat Sulistio (13 Agustus 1897 – 14 Februari 1983) dimulai.

Pada 1930, pasangan ini merintis toko roti dengan nama Roti Muncul. Pada tahun yang sama, Rakhmat Sulistio mulai meracik jamu masuk angin yang kini dikenal dengan nama Tolak Angin. Hingga kini produk yang telah dihasiljan Sido Muncul mencapai 300 jenis. Dipasarkan keseluruh Indonesia hingga luar negeri.(yer)

News Feed