Entrepreneurpos_DR(HC).Ir.Ciputra mendefinisikan seorang entrepreneur dengan sebuah definisi yang mudah dihafal. Yaitu āmengubah kotoran dan rongsokan jadi emasā atau mengubahkan sesuatu yang tidak berharga dapat menjadi sangat berharga.
Definisi dari Ciputra diatas menegaskan bahwa entrepreneur bukan sekedar melakukan sesuatu yang baru dan kreatif tapi harus benar-benar menghasilkan sebuah produk dan layanan produk yang bernilai, berharga dan dinantikan pelanggan dengan melakukan ragam inovasi.
Definisi ini membuat Ciputra lebih suka menggunakan kata entrepreneur dari pada kata pengusaha.Ā Ciputra pernah mengatakan, seorang pengusaha bisa saja lahir karena mendapatkan usaha warisan atau pemberian…. ini bukan yang saya maksud. Untuk saya seorang entrepreneur sanggup melakukan penciptaan usaha baru secara inovatif dan berani mengambil risiko.
Pal Ciputra juga mengatakan bahwa seseorang dengan jiwa dan kecakapan entrepreneurship tidak selalu harus berada dalam dunia bisnis.
Ia menggunakan istilah GABS atau Government, Academician, Business & Society, jadi ada yang namanya government entrepreneur, academician entrepreneur, business entrepreneur dan social entrepreneur.
Jadi seorang entrepreneur bisa saja memilih ragam profesi namun ia akan tetap menggunakan kecakapan āmengubah kotoran dan rongsokan menjadi emasā dalam pekerjaannya, apapun itu pekerjaannya.
Sebagai contoh bila seseorang dengan jiwa dan kecakapan entrepreneur menjadi seorang bupati (Government)maka ia akan mengubah ākabupaten yang miskin jadi kabupaten yang sejahteraā.
Bila ia jadi seorang guru (Academician) maka ia akan berpikir dan berjuang agar peserta didik yang dianggap tidak punya harapan dapat berubah jadi peserta didik yang berprestasi.
Bila ia masuk ke dalam dunia bisnis maka ia akan membuat usaha bisnis dari tidak ada jadi ada, dari kecil jadi lebih besar.
Ia akan menggunakan ilmu āmengubah kotoran dan rongsokan jadi emasā untuk melakukan perubahan dan pembaruan terus menerus.
Bila ia jadi pekerja sosial (Society) maka ia akan mengubahkan lokasi kumuh dan jorok jadi destini wisata kota yang baru.
Itulah arti sejati dari jiwa dan keterampilan entrepreneurship yaitu sebuah daya ubah yang kreatif dan dramatis yang menguntungkan pengguna atau pelanggan.
Sekarang bayangkan juga apa saja yang mungkin terjadi bila ilmu āmengubah kotoran dan rongsokan jadi emasā menjadi ilmu kehidupan bagi anda pribadi? Apa yang mungkin terjadi dengan kehidupan pribadi anda? Apa yang mungkin terjadi dengan masa depan keluarga anda dan orang-orang terdekat yang anda cintai? (Antonius Tanan)
***
Catatan oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE)