TANGSEL-Memasuki hari ke-11 kegiatan clean up terhadap area terpapar zat radioaktif. Lokasinya di perumahan Batan Indah,Ā Setu, Tangsel difokuskanĀ pengambilan sampel tanah dengan metode coring atau pengeboran.
Tiga titik telah dilakukan coring dengan kedalaman 1 meter. Untuk 1 titik lainnya kedalaman 60 cm untuk diambil tanahnya dan dianalisis di laboratorium.
Metode coring ini dipakai dengan tujuan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melakukan clean up. Sampel tanah yang diambil melalui coring ini untuk mengetahui sisa parapan yang ada di dalam tanah dengan kedalaman 1 meter.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Heru Umbara menjelaskan tahapan pengeboran tanah sedalam 1 meter dimana pada tiap kedalaman 20 cm diambil sampel tanahnya.
“Lokasi beberapa titik di luasan tanah yang terpapar zat radioaktif dilakukan pengeboran sedalam 1 meter. Pengambilan tanah untuk sampel di setiap titik diambil setiap kedalaman 20 cm hingga mencapai 1 meter ,”kata Heru.
Dijelaskannya,Ā untuk mendapatkan sampel tanah hingga kedalaman 1 meter, setiap titik akan dilakukan pengeboran 5 tahap. Untuk setiap 20 cm dilakukan pengambilan sampel tanah.
Hingga kemarin tim clean up telah menyelesaikan 3 titik pengeboran dengan kedalaman 1 meter dan 1 titik pengeboran dengan kedalaman 60 cm.
“Rencananyanya pengambilan sampel tanah dengan coring ini akan dilakukan pada 12 titik,” tambah Heru.
Setelah proses coring selesai akan dilanjutkan dengan pengerukan tanah kembali dengan kedalaman sesuai hasil analisis dari sampel tanah pada saat coring. Heru berharap cara ini akan lebih efektif dan mempercepat proses clean up.
Pada pagi ini (26/02)Ā dilakukan proses coring lanjutan. Selain itu juga akan dilakukan pengangkutan sisa tanah hasil pengerukan sebelumnya dan dikirim ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif di BATAN. (vlo)