Bagaimana caranya agar keuangan toko atau warung dapat terjaga dan uangnya tidak terpakai untuk kehidupan sehari-hari.
Berikut ini sebuah solusi sederhana.
Siapkan 3 kotak atau kaleng biskusit yang besar. Beri nama Kotak A, Kotak B dan Kotak C. Kotak A adalah kotak uang milik toko, khusus untuk menjaga toko bisa berjalan dengan baik agar barang tidak kurang dan bisa bertambah.
Kotak B adalah kotak belanja kehidupan sehari-hari. Kotak C adalah kotak persediaan cadangan.
Tentukan ketetapan uang belanja, misalnya bila toko bisa jualan Rp 1 juta bisa ambil uang belanja Rp 50 ribu atau 5% dari omzet. Bila bisa jualan Rp 1,5 juta maka bisa ambil Rp 75 ribu tapi bila jualan hanya Rp 800 ribu maka yang diambilpun hanya Rp 40 ribu.
Masukkan semua uang hasil toko di kotak A, jangan diganggu, gunakan sepenuhnya hanya untuk toko. Setiap sore ambil uang belanja dari kotak A ke kotak B. Biasakan belanja kehidupan sehari-hari dengan hemat.
Seandainya suatu hari toko bisa jualan Rp 2 juta dan bisa mengambil Rp 100 ribu ke kotak B maka jangan habiskan Rp 100 ribu untuk belanja rumah tangga. Tetap gunakan Rp 50 ribu untuk belanja dan sisa Rp 50 ribu nya masukkan ke kotak C.
Dana di kotak C dapat digunakan bila ada keperluan mendadak atau ada situasi sulit. Misalnya tempat kita tinggal mengalami banjir sehingga toko tidak buka 2 hari.
Dari mana belanja kehidupan sehari-hari di situasi tak terduga seperti ini? Disinilah waktu untuk uang di kotak C dapat digunakan.
***
Catatan oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE). Tulisan ini dilansir dari grup SKE.