Jadi seorang entrepreneur memang sangat terbuka kesempatannya. Tidak ada batasan umur, jenis kelamin, suku, agama, ras. Semua bisa jadi seorang entrepreneur/pengusaha asalkan paham āilmunyaā.
Banyak orang menggampangkan dan berpikir cukup dengan modal āniat, nekad & nabungā bisa buka usaha. Kenyataannya lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil.
Selain itu ada begitu banyak yang bisnisnya hanya begitu-begitu saja, mati tidak hidup juga tidak. Jadi sebelum menentukan arah kehidupan jadi pengusaha mari pertimbangkan untung ruginya.
Keuntungan jadi seorang pengusaha
-Keleluasaan mengatur diri sendiri
-Penghasilan yang tidak dibatasi
-Bisa memulai ketika usia sudah matang (tapi jangan terlalu lanjut ya)
Kerugian jadi seorang Pengusaha
-Risiko keuangan yang lebih besar bila gagal
-Tidak punya penghasilan tetap
-Menuntut pemikiran lebih, kerja lebih, semangat lebih
Jadi mari siapkan diri sebaik mungkin bila ingin jadi seorang pengusaha yang sukses. Disinlah pentingnya belajar dan berlatih terlebih dahulu. Melalui belajar dan berlatih kita akan mengurangi risiko dan meningkatkan kemungkinan sukses. Tidak ada jaminan pasti sukses..kita harus terus berupaya dan kemudian menyerahkan hasil kepada Tuhan YME. Namun jangan sampai tidak belajar dan tidak berlatih tapi kemudian berdoa minta sukses.
Self Employed atau Penjual Jasa
Self Employed adalah seseorang yang mendapat penghasilan dengan cara menjual jasa. Dia bisa jadi ābossā untuk dirinya sendiri dengan menjual āwaktunyaā dan ākehaliannyaā. Bila yang dijual hanya āototā maka pendapatannya terbatas.
Namun bila bisa menjual āotot, omong dan otakā maka pendapatannya akan makin tinggi. Seseorang yang menjual jasa dengan modal āotot, omong & otakā kita namakan orang yang terampil. Jadi bila ingin jadi penjual jasa maka miliki dan kembangkan keterampilan.
Jangan jadi biasa-biasa saja karena makin terampil makin tinggi harga jualnya. Sebagai contoh biaya jasa dari make up artist beragam bukan? Yang terampil dan terkenal bisa mahal sekali.
Ada dua cara utama memelihara pelanggan bagi seorang penjual jasa. Pertama adalah dari keterampilannya. Bila ia terampil dan produknya bagus maka pelanggan akan mencari lagi. Cara kedua adalah layanan yang baik dan ramah.
Pengalaman yang menyenangkan akan membuat pelanggan kembali. Jadi bila ingin jadi ābossā bagi diri sendiri dengan menjadi penjual jasa yang sukses maka jadilah seseorang yang terampil dan bisa menyambut dan merawat relasi dengan pelanggan. Bagaimana caranya menjadi makin terampil? Jawabannya adalah ājam terbangā. Makin banyak dilakukan akan makin terampil.
**
Catatan oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE). Tulisan ini dilansir dari grup SKE.