Halal Indo Expo 2024, Kembangkan Bisnis Zaskia Mecca Manfaatkan Digital Marketing

Bisnis3,891 views

Indoposnewsid_Kementerian Perindustrian membuka Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Kabupaten Tangerang, Banten 26-29 September 2024.

Acara itu juga menggelar dialogmengusung tema How to Gain Profit Through Marketplace, Kamis (26/9). Menghadirkan pembicara yang juga influencer dan entrepreneur muda Zaskia Adya Mecca.

Zaskia Mecca menyampaikan tips kepada para IKM agar usahanya dapat berjalan secara efektif. Salah satunya dengan menjadi adaptif terhadap perkembangan teknologi untuk mendukung digital marketing.

ā€œPengusaha harus bisa adaptif karena akan ada gelombang kecil maupun besar dalam dunia bisnis. Sehingga kita bisa mengambil banyak potensi-potensi besar yang ada di luar zona nyaman kita,ā€ kata pengusaha fesyen dan kuliner itu.

Zaskia memberikan contoh, terdapat teknik marketing digital yang sedang tren di beberapa e-commerce. Seperti melakukan promo pada tanggal-tanggal tertentu yang dikenal dengan hari belanja nasional (harbolnas), payday sale, dan tanggal kembar. Para pelaku usaha dapat menyesuaikan besaran promo yang ditawarkan kepada konsumen, tentunya dengan trik-trik kreatif sehingga mampu menarik perhatian para calon pembeli.

Selain itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita mengatakan, melalui program e-smart, para pelaku IKM diberikan berbagai pembekalan agar dapat bersaing di pasar digital.

“Seperti pembuatan konten yang menarik perhatian baik berupa foto maupun video pada beberapa platform termasuk media sosial, penulisan kalimat iklan yang baik berupa copywriting, strategi pemasaran digital yang sesuai dengan produk yang dimiliki,ā€ kata Reni Yanita dalam keteranganya.

Selain itu, pembinaan yang diberikan Kemenperin meliputi teknik komunikasi produk yang memberikan rasa aman bagi para konsumen melalui pencantuman sertifikasi yang dimiliki seperti salah satunya adalah sertifikasi halal, serta pendampingan pemasaran pada marketplace dan teknik pemasaran digital lainnya untuk meningkatkan engagement terhadap target pasar potensial.

Kerja sama yang berhasil Kemenperin jalin dengan marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, BukaLapak, dan juga asosiasi e-commerce Indonesia (idEA
Untuk memitigasi tantangan dalam menjalankan usaha melalui pasar digital, Kemenperin juga menggandeng kementerian dan lembaga lain dalam memperkuat infrastruktur. Pelaku IKM juga dikenalkan pada cyber security supaya menjaga keamanan dalam bertransaksi.

Di samping itu, banyak pula pelaku industri yang belum memiliki sertifikat halal.

Menurut Reni, ada pelaku usaha yang menganggap bahwa dengan kondisi penduduk di Indonesia yang mayoritas Muslim, pasar halal dalam negeri sudah meyakinkan.

ā€œTapi jangan lupa, potensi pasar yang besar itu kalau tidak kita sikapi dengan sertifikat halal, maka akan diisi oleh produsen luar negeri atau impor,ā€ ujar Dirjen IKMA itu.

Tidak kalah penting, pelaku industri halal bisa mencantumkan di kemasan produk beserta waktu berlakunya. Harapannya, akan semakin banyak produk-produk dalam negeri mampu go international atau ekspor dengan dipenuhi sertifikat-sertifikat halal.

Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri halal. Mulai dari makanan dan minuman, kosmetik, fashion, farmasi, dan lainnya. Sejalan dengan Roadmap Making Indonesia 4.0.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendukung pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan potensi besar ekonomi digital.

Merujuk data Bank Indonesia, tercatat nilai transaksi e-commerce pada tahun 2021 mencapai Rp 401 Triliun, kemudian meningkat mencapai Rp476,3 Triliun pada tahun 2022 dan mulai stabil di angka Rp453,8 Triliun pada tahun 2023.

Pada tahun 2020, Pemerintah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diintegrasikan didalamnya program kegiatan e-smart IKM oleh Kemenperin.