Mendengar tampaknya gampang, tapi jika salah mendengar kita juga akan salah ucap.
Ini bisa bahaya. Oleh sebab itu mendengarpun juga ada tekniknya.
Bukan saja telingga yang dibuka lebar. Mereka yang pandai jualan, mendengarkan dengan telinga, mata, otak dan terutama gunakan hati.
Mereka akan mendengarkan tiga hal ini dengan cermat :
- Dengarkan apa yang dikatakan.
Dengarkan setiap kata, walaupunĀ Ā andaĀ merasa pelanggan ini kebanyakkan omong. Bersabarlah. - Dengarkan apa yang tidak mau dikatakan. Ini tidak gampang. Apa yang tidak mau dikatakan tidak akan tersurat tapi tersirat. Jadi
perhatikan bahasa tubuhnya. Wajah, mata, gerak tubuh. Itu semua menyampaikan sesuatu.
Gunakan “mata” untuk mendengar. - Dengarkan apa yang tidak bisa dikatakan. Ini juga sulit.
Orang di depan kita ini ingin menyampaikan sesuatu tapi tidak dibisa dikatakan.
Sesuatu yang menggumpal dalam hati tapi tidak bisa dikeluarkan dengan baik.
Oleh sebab itu perhatikan, keras lembut dan bahasa tubuhnya. Khususnya bagaimana
emosinya diekspresikan lewat kata dan gerak tangan tubuh.
Untuk paham apa yang dikatakan, buka ” mata”, “otak”, “hati” harus digunakan sambil telinga
dibuka lebar
Mendengar saja tidak mudah bukan. Namun bila anda ahli dalam hal ini, maka anda akan menyenangkan bagi orang lain. Itu pintu masuk yang luar biasa untuk jualan.
Sumber :
Antonius Tanan, pakar entrepreneurship dari Universitas Ciputra dan pengasuh grup Sekolah Kehidupan Ciputra Entrepreneurship Center.
