by

Tiupan Terompet di Festival Guca Serbia

Suara terompet riuh bersamaan dengan warga Kota Serbia pada Jumat (13/8). Dalam Festival Guca Brass Band ke-60.

Dilansir dari Reuters, acara tersebut diluncurkan pada tahun 1961. Ketika itu hanya empat band yang bersaing memperebutkan trofi Terompet Emas dan hanya dihadiri 2.500 pengunjung.

Sekarang festival itu menjadi acara musik tradisional paling meriah di Serbia. Tapi seperti banyak acara di seluruh dunia, dibatalkan pada tahun 2020 di tengah pandemi global.

Tahun ini, pengunjung harus menunjukkan sertifikat vaksinasi atau tes COVID-19 negatif jika ingin memasuki Guca, sebuah kota kecil di perbukitan barat daya Serbia.

“Situasinya seperti ini dialami dipenjuru dunia. Kita harus belajar untuk hidup dengan itu. Kita tidak bisa menghentikan musik, kita tidak bisa berhenti hidup,” kata Horseco, seorang pengunjung dari Kuba.

Band kuningan memiliki tradisi panjang di Serbia sejak dekrit kerajaan yang membentuk ansambel militer pada tahun 1831.Kelompok musisi hadir di acara yang mencakup kelahiran, pernikahan, hingga pemakaman.

Lebih dari 15 juta pengunjung telah datang ke Guca selama sejarah festival.Penyelenggara serta otoritas lokal berharap bahwa terlepas dari pembatasan kesehatan, penjualan tiket dan suvenir, serta pajak dan bea yang dibayarkan oleh pemilik restoran dapat membantu pemulihan ekonomi lokal.

“Banyak orang dilarang datang karena tidak semua dari mereka dapat mengikuti langkah-langkah yang ditentukan untuk perlindungan dari COVID-19,” kata Direktur Pusat Kebudayaan Guca Jovan Kovacevic.

Serbia mengalami lonjakan Covid 19 dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu didorong oleh penyebaran varian Delta yang cepat menular.

Negara berpenduduk sekitar 7 juta ini mencatat 730.222 kasus virus corona sejak awal pandemi dengan 7.158 kematian. Sekitar 50% dari populasi divaksinasi lengkap.(yer)