by

Sandi Resmikan Festival Tabut Bengkulu 2022

Previous Image
Next Image

info heading

info content

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kota Bengkulu memaksimalkan subsektor unggulan kuliner, kriya, dan seni pertunjukan. Upaya itu untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 di sektor ekonomi kreatif.

Sandi mengungkapkan itu saat hadir dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan, di Taman Wisata Mangrove Bhadrika, Selasa (2/8/2022).

Dia menjelaskan bahwa Kota Bengkulu pada tahun 2019, telah melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Subsektor kuliner ditetapkan sebagai subsektor unggulan Kota Bengkulu. Acara workshop ini adalah tindak lanjut dari PMK3I tersebut.

“Saya memberikan apresiasi kepada Bengkulu yang telah mengembangkan subsektor kuliner di tahun 2019 dan telah mencetak Rp7,2 miliar hasil dari program KaTa. Kita menargetkan 1,1 juta lapangan baru, oleh karena itu Bengkulu harus bisa memanfaatkan potensi yang ada, karena selain memiliki potensi kuliner juga memilki kriya dan subsektor seni pertunjukan,” katanya.

Dalam meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif di Kota Bengkulu, Menparekraf turut membantu mempromosikan produk-produk ekraf yang hadir pada workshop KaTa, dengan cara foto produk bersama.

“Saya berikan promosi langsung on the spot dalam peningkatan penjualan secara signifikan. Sehingga juga bisa meningkatan lapangan kerja. Kami membuat photo booth, dan kami foto dengan teknik fotografi yang optimal, maka hasilnya bisa meningkatkan antara 35-45 persen. Photo booth ini memberikan terobosan dan inovasi. Tidak pakai lama, tidak pakai ribet, tidak pakai mumet, kita langsung mempromosikan produk ekonomi kreatif di sini,”jelasnya.

Lebih lanjut, Menparekraf mendorong pemerintah daerah untuk turut mendukung pelaku ekonomi kreatif agar bergabung ke e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga dapat meningkatkan peluang usaha dan mewujudkan kebangkitan ekonomi.

“Kami meminta dukungan Pemda untuk memasukan produk ekonomi kreatif di Bengkulu ke e-katalog, agar bisa menciptakan pasarnya sendiri. Jadi nanti kalau Pemda secara konsisten produk-produk ini bisa juga go internasional,” jelasnya.

Adapun jumlah perserta yang mengikuti Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Bengkulu, sebanyak 60 peserta, yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.

Dengan terlaksananya workshop di Kota Bengkulu ini para pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner, kriya, dan fesyen dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki. Sehingga dapat bersaing dan juga meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan.

Selain itu, rangkaian kunjungan Sandi ke Bengkulu sekaligus membuka acara Festival Tabut 2022 di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas suksesnya mengantarkan Festival Tabut 2022 masuk dalam daftar Karisma Even Nusantara (KEN) 2022.

Menurutnya, acara tersebut merupakan kearifan lokal tradisi Bengkulu dalam memperingati tahun baru Hijriyah.

“Saya diberi tahu sebelum pandemi Covid 19 banyak wisatawan mancanegara yang datang, banyak juga duta besar yang datang mewakili negaranya. Oleh karena itu, hari ini saya canangkan akan mengirimkan undangan secara resmi kepada wisatawan mancanegara dan para duta besar untuk hadir ke Festival Tabut 2023,” katanya.

Festival tersebut digelar setiap tahun 1-10 Muharram. Sejak adanya pandemi Covid 19 acara tersebut terhenti. Berbagai acara digelar selama festival berlangsung untuk mengenang wafatnya cucu nabi Muhamad SAW yaitu Husein bin Ali di Padang Karbala,Irak.

Tidak hanya itu, Sandi juga mengunjungi Desa Wisata Belitar Seberang,Sidang Kalingi Kabupaten Rejang Lebong.

Desa itu masuk desa wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022.Penghargaan itu gelar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.(yer)