Wabah Covid 19 Melanda Hong Kong, BMC Gunakan Online untuk Belajar Entrepreneurship

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Setiap ada waktu istirahat baru bisa menyelesaikan tugas materi pelajaran di rumah majikan. Tugas itu diberikan dosen dan tim pembimbing dari kelompok belajar entrepreneurship  Buruh Migran Cerdas (BMC) Hong Kong. Begitulah cara tim BMC mengatur strategi belajar dikala wabah Covid19 melanda dunia.

Hong Kong yang biasanya selalu sibuk dengan aktivitas ekonomi sekarang senyap seketika. Wabah virus mulai merasuk ke kota itu. Membuat setiap orang bisa takluk dan berdiam diri di rumah agar tidak tertular.

Sebagai pekerja migran yang mengadu nasib di negara orang, anggota BMC juga harus taat. Patuh mengikuti ketentuan pemerintah setempat.Biasanya grup BMC menggelar belajar bersama setiap mereka libur pada hari Minggu di taman Kowloon Tong, Hong Kong.

“Ngak bisa ke taman Kowloon Tong. Kami menghindari sesuatu biar aman dulu. Teman-teman yang libur bisa juga berkumpul belajar Bersama dengan syarat empat orang,”kata Zoplo pendiri BMC (11/4).

Sebab itu pula tim asuhannya itu juga melakukan kegiatan belajar sendiri di rumah majikan. Mengerjakan tugas dengan cara on line.

“Hong Kong sepi. Sebagaian dari kami juga dilarang libur. Tetap kerja dirumah majikan. Anggota BMC yang ikut program entrepreneurship harus tetap menyelesaikan tugas materi pelajaran. Mereka harus menyelesaikan kurikulum yang dirancang dari Ciputra Entrepreneurship Center,”katanya.

Dijelaskannya, larangan untuk berkumpul lebih dari empat orang diperpanjang hingga (23/4/2020). Aturan tersebut sebelumnya sudab diberlakukan mulai (28/3) hingga (11/4).

Setelah dikaji ulang aturan tersebut mendesak untuk di perpanjang lagi empat belas hari kedepan mengingat angka positif Covid-19 di Hong Kong terus bertambah.(yer)