by

Program Fasilitasi Hari Layar, BRIN Danai Para Periset

JAKARTA_Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan akses bagi para periset dosen dan mahasiswa, untuk dapat memanfaatkan fasilitas Kapal Riset (KR) BRIN.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, mengatakan setelah dilansir pada 21 Desember 2021, BRIN sejak bulan lalu telah mulai melansir para penerima yang telah ditetapkan. Proses seleksi program ini sangat kompetitif. Pada kesempatan ini akan diumumkan para penerima fasilitasi pendanaan untuk hari layar.

“Seluruh skema pendanaan dan fasilitasi yang ada tersebut tidak sekedar untuk membiayai kegiatan riset bagi periset yang ada di BRIN, namun juga dibuka dan bisa diakses oleh seluruh pihak secara kompetitif,”katanya.

Salah satu skema yang telah dibuka dan telah selesai pelaksanaan seleksinya adalah Fasilitasi Hari Layar (HL). Penerima program Fasilitasi HL gelombang I tahun 2022 berasal dari 3 instansi, yaitu Universitas Teknologi Sumbawa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, dan Institut Pertanian Bogor.

Dijelaskannya, skema pendanaan hari layar khusus untuk memfasilitasi aktivitas riset dengan memanfaatkan armada kapal riset yang dikelola oleh BRIN. Khususnya untuk berbagai aktivitas riset kelautan. Skema pendanaan hari layar itu merupakan hal baru bagi komunitas periset di Indonesia.

Selain itu Plt Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset Nugroho Dwi Hananto menyatakan, kegiatan Fasilitasi Hari Layar yang digelar BRIN memberikan akses yang terbuka dan inklusif bagi para periset/dosen dan mahasiswa. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas Kapal Riset (KR) BRIN.

“Kegiatan tersebut dilakukan untuk melakukan akuisisi data dan/atau koleksi spesimen yang memerlukan KR. KR BRIN diperlukan untuk melakukan riset multidisiplin, yang menghasilkan temuan ilmiah signifikan dalam mengungkap keanekaragaman hayati dan nonhayat. Dalam skala makro, mikro, molekuler, dan pemanfaatannya secara berkelanjutan,”jelasnya.

BRIN saat ini mengelola 5 KR nasional, yaitu KR Baruna Jaya I, II, III, IV dan VIII. Kelima kapal tersebut memiliki fasilitas riset yang mampu digunakan untuk memacu eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya laut secara lestari, khususnya di pesisir pulau-pulau kecil, laut, dan samudera.

Fasilitasi Hari Layar (HL) merupakan satu dari tujuh skema fasilitasi dan pendanaan riset dan inovasi yang dibuka oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kegiatan Fasilitasi HL memberikan akses yang terbuka dan inklusif bagi para periset dosen dan mahasiswa, untuk dapat memanfaatkan fasilitas kapal riset BRIN. Kegiatan tersebut dilakukan untuk akuisisi data dan atau koleksi spesimen yang memerlukan kapal riset.

Oleh karena itu, dalam rangka mengumumkan hasil seleksi program Fasilitasi HL gelombang I tahun 2022. Sekaligus menyosialisasikan program tersebut kepada periset/dosen dan mahasiswa untuk dapat memanfaatkan kapal riset BRIN.

BRIN menyelenggarakan Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Hari Layar Batch 1 pada 15 Maret 2022.

BRIN sejak tahun 2021 telah membuka tujuh skema fasilitasi dan pendanaan riset dan inovasi yaitu:

1. Fasilitasi Hari Layar (HL) Tahun 2022 – 2024.

2. Pendanaan Perusahaan Pemula Berbasis Riset.

3. Flagship Prioritas Riset Nasional (PRN) BRIN Tahun 2022 – 2024.

4. Pendanaan Riset Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

5. Fasilitasi Pusat Kolaborasi Riset;

6. Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi Tahun 2022 – 2024.

7. Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan.(yer)

 

Daftar Penerima Program Fasilitas Hari Layar Gelombang 1 Tahun 2022:

1.Studi Keragaman Aktinomisetes Ekstremofilik Asal Habitat Laut  dalam Samudera Hindia di Bagian Selatan, Provinsi Nusa  Tenggara Barat, dan Potensinya sebagai Agen Biodegradasi  Limbah Plastik

Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc., ALS

Universitas Teknologi Sumbawa

2. Interaksi Laut-Atmosfer Pemicu Badai Ekstrem di Perairan Selatan Indonesia

Dr. Erma Yulihastin S.Si, M.Si.
BRIN – Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa

3. Pemetaan Biodiversitas Laut Dengan eDNA Next Generation Biomonitoring serta Hubungannya dengan Pencemaran Lingkungan di Perairan Selat Malaka

Dr. Hawis Madduppa
Institut Pertanian Bogor