Keindahan wisata Kepulauan Seribu rupanya juga memiliki potensi untuk produksi pangan. Misalnya yang dilakukan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu terus mengembangkan budi daya sukun saat pandemi COVID-19.
Dikutip dari beritajakarta (9/11) Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Parsan mengatakan, budi daya sukun ini sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Terlebih, sukun dengan berbagai olahannya sangat potensial untuk menjadi sumber pendapatan atau memberikan tambahan penghasilan.
“Sukun di Kepulauan Seribu sangat digemari warga dan wisatawan. Sukun bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari sukun goreng, keripik sukun, kue basah, bolu, hingga produk teh sukun,”katanya.
Dia menjelaskan, untuk pembibitan sukun dilakukan di Pulau Tidung Kecil bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas KPKP.
“Selain di Pulau Tidung Kecil, melalui petugas pendamping Sudin KPKP Kepulauan Seribu, bibit sukun juga dikembangkan di Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung serta di Pulau Payung,” terangnya.
Ia berharap, semakin banyak lagi lahan-lahan di Kepulauan Seribu yang bisa ditanami sukun.
“Warga yang memiliki lahan bisa ikut serta mengembangkan dan membudidayakan sukun. Bibitnya kami berikan secara gratis, tinggal bersurat atau mengajukan permohonan data ke Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu,”katanya. (yer)