Menyambut Matahari Dibalik Kabut, Bromo Dibuka Kembali

Previous Image
Next Image

info heading

info content

 

Keindahan alam gunung Bromo begitu memesona. Mampu memikat wisatawan menikmati liburan di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur itu.

Datanglah ke sana. Nikmati sensasi dinginnya gunung  saat menyambut matahari terbit.

Kini, kawasan wisata tersebut dibuka kembali (28/8). Tempat itu sempat ditutup sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi Covid 19, entrepreneurpos sempat mengunjungi Bromo. Meskipun suasana masih gelap sekitar pukul 03.00 WIB, ratusan wisatawan sudah bersiap menyaksikan pertunjukkan sunrise.

Suhu gunung ketika itu sekitar 5 Derajat Celcius tak dihiraukan. Orang-orang sibuk dengan kameranya. Sibuk berpose mengabadikan momen elok berlatar sunrise yang molek itu.

Perlahan merangkak naik. Matahari sedikit malu bersembunyi di balik kabut. Menyapa pengunjung dengan sinarnya yang merona kemerahan.

Untuk menuju lokasi ada banyak agen travel yang menyediakan jasa. Bisa dari Kota Malang atau Surabaya.

Pembukan kembali kawasan wisata Bromo seperti dilansir dari probolinggokab.go.id.

Dijelaskan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) John Kenedie melalui pengumuman Nomor : PG.05/T.8/BIDTEK.1/KSA/8/2020 Tentang Reaktivasi Bertahap Kunjungan Wisata Alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menuju Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Tanggal 25 Agustus 2020.

Menurutnya, pembukaan kembali wisata alam Gunung Bromo ini untuk memulihkan kondisi sektor ekonomi dan sosial masyarakat.

“Tahap awal hanya menerima kapasitas 20 persen dari total kapasitas pengunjung pada umumnya. Nantinya akan dievaluasi setiap minggunya dan apabila tidak ada klaster baru maka jumlahnya akan ditambah secara bertahap,”kata dia.

Pembukaan kembali wisata Gunung Bromo ini diikuti dengan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) kunjungan wisata alam secara bertahap di TNBTS menuju masa adaptasi kebiasaan baru.

Selain itu, pembelian karcis masuk dilakukan melalui booking online pada situsbookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Kesepakatan itu dilakukan Balai Besar TNBTS bersama empat Pemerintah Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo untuk melakukan reaktivasi kegiatan wisata alam di TNBTS.

Melalui empat pintu masuk kawasan TNBTS, pembukaan kembali wisata Gunung Bromo  juga untuk menindaklanjuti Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bupati Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang.

Walaupun wisata Gunung Bromo dibuka kembali, tetapi pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan sangat ketat. Jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan maka semua pihak bersepakat untuk menerapkan sanksi kepada para pelanggar.

Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menyampaikan sebagaimana hasil rapat koordinasi empat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang bersama TNBTS.

Setelah reaktivasi masing-masing Satgas empat kabupaten akan memantau wilayah masing-masing dan TNBTS akan fokus di pintu masuknya. Serta nantinya akan dibentuk tim bersama TNBTS.

Khusus untuk pintu masuk Kabupaten Probolinggo, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Wisatawan yang tidak memakai masker tidak boleh masuk kawasan Gunung Bromo.(yer)