by

JMFW 2023 Usung Seribu Koleksi Dari 144 Desainer

Previous Image
Next Image

info heading

info content

 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi menutup Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 Sabtu malam (22/10). JMFW dengan mengusung tema From Local Wisdom to Global Inspiration itu bagian dari rangkaian acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mendag Zulkifli Hasan  mengatakan, JMFW ini juga berhasil membukukan transaksi sebesar USD 13,2 juta atau sekitar Rp 206,6 miliar. Jumlah itu merupakan hasil transaksi dengan  dari 16 negara, antara lain Malaysia, Spanyol, Yaman, Portugal, Nigeria, dan lainnya.

“Kalau kita kerjasama bersunguh-sunguh. Pemerintahnya juga sunguh-sungguh.Kita juga akan membuka hypermat di Malaysia dan Mekah, Madinah dan Jedah. Tidak mudah, tapi saya sedang berunding untuk bisa mewujudkannya.Mudah-mudahan produk fasyen muslim Indonesia juga bisa ditampilkan,”jelasnya.

Dijelaskan, keberhasilan JMFW tidak lepas dari peran kerjasama banyak pihak. Harapannya Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Para pelaku usaha dapat melakukan transaksi dengan buyer dari berbagai negara.

“Jika ada kendala ayo kita bahas bersama. Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi dengan kerjasama yang baik untuk memajukan  fesyen muslim Indonesia,”katanya.

JMFW merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). JMFW 2023 telah menampilkan 144 desainer merek dengan lebih 1000 koleksi.

 

Dijelaskannya, capain yang diraih pada JMFW 2023 merupakan salah satu bentuk kepercayaan buyer international terhadal keunggulan produk fesyen tanah air.

“Saya optimis akan lebih banyak kerja sama dan transaksi yang dilakukan oleh pelaku usaha fesyen muslim dengan para buyer. Untuk itu, saya mengapresiasi kerja sama dan komitmen tinggi dari bapak dan ibu untuk kesuksesan JMFW,” ungkapnya.

Mendag Zulkifli Hasan menuturkan, JMFW merupakan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk bersama memajukan industri fesyen muslim nasional agar bisa bersaing di pasar global.

“Keberhasilan pelaksanaan JMFW membuktikan bahwa, Bersama Kita Bisa.JMFW juga menjadi ikon kolaborasi para pemangku kepentingan yang melibatkan peran serta tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku bisnis, akademisi, serta media,” ujarnya.

 

Menurutnya, dikemas sangat menarik, diantaranya dengan menghadirkan Miss Grand Internasional yang berasal dari 68 negara untuk memperagakan fesyen muslim karya desainer Indonesia, pagelaran busana yang menampilkan karya dari 26 desainer muda dari 10 satuan pendidikan.

Pameran produk fesyen muslim menghadirkan 93 jenama lokal ternama, 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia.

Pada penutupan JMFW itu dilakukan penandatanganan MoU antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia.

Dengan usainya gelaran JMFW 2023, Mendag Zulkifli Hasan berharap ajang JMFW di tahun depan akan semakin meriah dan dapat semakin eksis untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslin dunia di 2024.

Selain itu, sejumlah kegiatan  digelar pada JMFW 2023 yaitu pagelaran busana (fashion show), penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan gelar wicara (talkshow).

JMFW dilaksanakan di Hall 3 ICE-BSD sementara pameran dagang (trade show) bergabung dengan pameran TEI di Hall 3A. Produk-produk fesyen JMFW 2023 akan terus diikutsertakan pada gelaran TEI ke-37 secara virtual yang akan berakhir pada 19 Desember 2022.(yer)