Impulse Buying

Entrepreneurship2,592 views

Impulse Buying

Oleh Antonius Tanan

Pembelian impulsif adalah pembelian suatu produk secara tiba-tiba dan segera tanpa niat belanja sebelumnya. Itu terjadi setelah pembeli mengalami dorongan untuk membeli, dan seringkali dorongan tersebut spontan sehingga tanpa ragu-ragu berbelanja.

Penelitian melaporkan bahwa lebih dari 87% pembeli AS melakukan pembelian impulsif, dan lebih dari 50% dari semua bahan makanan yang dijual dibeli karena impulsif.

Apa yang toko-toko biasa lakukan agar mereka yang datang ke toko, bisa belanja barang-barang yang mereka tidak rencanakan sebelumnya?

-Discount sebuah cara penting yang membuat pelanggan akhirnya membeli walau tidak ada rencana membeli sebelumnya.

-Promo, selalu ada yang baru dan “menggoda” mata pelanggan adalah cara-cara untuk menciptakan impulse buying.

-Barang yang laku dan kita miliki persediaan yang banyak harus bisa ditampilkan dengan baik. Bila itu terlihat jelas maka ini bisa menimbulkan “impulse buying” atau pembelian yang tak terencana.

 

Rumus Impulse Buying

Rumus pembelanjaan yang tak terencana adalah dari “mata turun ke dompet”. Bila anda pedagang maka tampilkan toko, barang baru dan discount dengan indah dan menyolok.

Bila anda pelanggan yang ingin berhemat maka jangan “tengok kiri dan kanan” saat belanja. Langsung beli barang yang dicari dan segera pulang.

Semakin banyak melihat maka semakin besar godaannya. Di mall dan toko banyak sekali godaan.

-Bila tidak ada rencana belanja maka memang sebaiknya tidak pergi ke tempat yang banyak godaan seperti mall.

– Gara-gara impulse buying kita bisa menumpuk barang yg tak perlu di rumah

 

Tiga Prinsip Pelanggan Bisnis Ritel

Ketika kita akan memulai bisnis ritel yang onsite maka kita harus memilih lokasi.

Ada 3 prinsip penting di dalam mengevaluasi calon pelanggan di sebuah lokasi.

Kuantitas :

Seberapa banyak calon pelanggan yang lalu lalang di sekitar itu.

Kualitas :

Sejauh mana calon pelanggan ini memiliki daya beli atau kemampuan beli. Punya uang untuk dibelanjakankah mereka ini?

Waktu :

Berapa banyak waktu calon pelanggan di tempat tersebut. Makin panjang waktu mereka di lokasi maka akan makin baik.

Bandara yang sibuk adalah sebuah lokasi dengan kuantitas calon pelanggan yang banyak. Yang datang punya uang dan biasanya ada waktu untuk belanja.

***
Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE). Tulisan ini dilansir dari grup SKE.

Bacalah tentang entrepreneurship di link www.entrepreneurpos.com