by

Gastrodiplomasi Kuliner Indonesia di Amerika Serikat

-Kuliner-3,465 views

Untuk memasaran produk bumbu dan rempah-rempah di Amerika Serikat, KBRI Washington DC turut mendorong industri kuliner Indonesia.Upaya itu sebagai bagian dari gastrodiplomasi kuliner Indonesia di negera tersebut.

Menurut Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI)/Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Iwan Freddy, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia mengalami peningkatan.

“Amerika Serikat memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk rempah-rempah dari Indonesia. Nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat di tahun 2020 mencapai US $ 175 juta. Selain itu, pada periode Januari-Juni 2021, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat mengalami kenaikan 1,22% yaitu sebesar US $ 83,25 juta, hal ini membuktikan bahwa peluang pasar Amerika Serikat untuk produk rempah-rempah Indonesia masih sangat tinggi,” kata Iwan Freddy dikutip dari siaran pers Kemlu RI (3/9).

Dia menyampaikan hal tersebut dalam webminar yang digelar KBRI Washington DC (1/9).Webinar itu mengusung tema Mengindustrikan Makanan dan Bumbu Indonesia di Amerika Serikat.

Webinar ini diselenggarakan oleh KBRI Washington D.C. bekerjasama dengan Indonesian American Association (IAA). Menghadirkan narasumber William Wongso sebagai pakar kuliner nasional, Agus Setiawan selaku konsultan US Food and Drug Administration (FDA) dan lain-lain.

Webinar dihadiri oleh 382 peserta yang datang dari berbagai latar belakang profesi. Misalnya dari pebisnis kuliner, pengusaha UMKM Indonesia, eksportir Indonesia, Diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Ada juga importir bumbu dan rempah Indonesia di Amerika Serikat.

William Wongso yang mengusulkan konsep Cloud-kitchen Indonesia Makan. Para pebisnis kuliner Indonesia di Amerika Serikat dapat menghadirkan produk makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Memperkenalkan konsep “Indonesia Food” outlet di Amerika Serikat sebagai upaya mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia.

“Kita semua perlu bersinergi untuk mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat,” kata Wiliam Wongso.

Sementara Konsultan FDA, Agus Setiawan menyampaikan berbagai regulasi dan persyaratan ekspor produk rempah-rempah ke Amerika Serikat.

“Pelabelan merupakan salah satu persyaratan yang penting untuk dipatuhi agar dapat menembus pasar Amerika Serikat,”kata Agus Setiawan.

KBRI Washington D.C. akan terus berupaya dan bersinergi dengan berbagai pihak. Untuk melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat. Diharapkan webinar ini dapat membantu para UMKM dan pebisnis kuliner Indonesia.

Dapat menggali peluang ekspor produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia. Membangun sinergi bersama untuk mengindustrikan produk makanan dan rempah Indonesia di Amerika Serikat.(yer)