Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan berbagai bentuk dukungan pemerintah untuk pengembangan industri kreatif di Indonesia. Di antaranya termasuk penguatan konektivitas untuk menghubungkan konten kreator dengan audiensnya.
“Digital technology dan platform YouTube jelas telah menciptakan sebuah environment yang baru. Sebagai pemerintah di bidang Kementerian Keuangan pengelola keuangan negara, kami tentu sangat mendukung untuk memperkuat ekosistem bagi dunia kreatif ini di Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam acara YouTube Kreator Indonesia Berkarya di Jakarta (26/10).
Pemerintah juga mendukung peningkatan sumber daya manusia melalui anggaran pendidikan sebesar 20% dari total anggaran pemerintah. Dengan adanya platform YouTube, maka pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang bisa dibagikan kepada khalayak lebih banyak sehingga meningkatkan dampak positifnya.
“Makanya knowledge experience yang di-share akan memberikan dampak yang jauh lebih besar. Inilah investasi di bidang pendidikan yang banyak saya harapkan akan menjadi salah satu pendukung bagi makin meningkatnya demokratisasi di Indonesia di dalam memanfaatkan teknologi digital, termasuk platform YouTube,” katanya.
Tak hanya itu, kehadirian konten kreator Youtube turut menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Memberikan pengaruh nyata dalam pertumbuhan ekosistemnya yang semakin pesat.
“Seiring kreator dan artis kita membangun generasi baru perusahaan media dengan jangkauan global, dampak mereka pada kesuksesan ekonomi secara menyeluruh jelas akan bertambah besar,” kata Vice President and Managing Director YouTube Asia Pacific Gautam Anand.
Dikutip dari antara, Gautan mengatakan semakin banyak kreator Indonesia menemukan peluang dan audiesnya, akan menyukseskan ekonomi bangsa secara lebih menyeluruh, jelas dan bertambah besar.
Berdasarkan data yang dimiliki Youtube, pada bulan Desember 2022 saja lebih dari 600 ribu kreator di Indonesia telah menerima pendapatan yang terkait dengan kehadiran mereka di YouTube. Lebih dari 6.000 channel di Indonesia telah menghasilkan uang dari produk monetisasi alternatif.
Kemudian dalam laporan baru YouTube yang disusun bersama firma konsultan independen Oxford Economics. Diketahui pertumbuhan ekosistem kreator dan partner YouTube telah menghasilkan nilai ekonomi yang cukup besar bagi ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan lebih dari 400 ribu kreator dan partner di Indonesia mempekerjakan orang lain untuk menggarap channel YouTube mereka.
“Keberhasilan ratusan ribu kreator ini, ditambah ketersediaan berbagai format konten di satu platform, telah menginspirasi lebih banyak orang untuk menggunakan YouTube agar dapat memadukan berbagai format narasi kreatif dengan mudah dalam mengembangkan channel dan bisnis mereka,” katanya.
Senior Product Marketing Manager YouTube Southeast Asia Olavina Harahap menambahkan, YouTube telah menjadi platform berbagi video yang menginspirasi banyak kreator untuk tidak hanya menuangkan ide kreatif, tetapi juga membuat aktivitas mereka menjadi bisnis yang menguntungkan.
“Pada 2022, data internal kami menunjukkan jumlah channel yang menghasilkan Rp100 juta per tahun telah naik sebesar 35 persen dari tahun ke tahun. Namun, pelajaran yang kami petik adalah keberhasilan para kreator ini tidak hanya dinikmati oleh mereka saja, tetapi juga orang lain di sekeliling mereka,” ujarnya.
Ia melanjutkan pada saat ini platformnya tidak hanya efek riak ekonomi kreator Indonesia saja. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kemitraan yang telah lama kami jalin dengan industri berita Indonesia serta semua hal yang telah kami lakukan untuk mendukung perusahaan media.
“Terbukti dengan hampir 70 persen perusahaan media setuju bahwa YouTube merupakan sumber pendapatan yang penting bagi mereka, sementara 73 persen perusahaan media yang memiliki channel YouTube setuju bahwa YouTube membantu mereka menjangkau audiens baru di seluruh dunia,” kata Olavina