Cashflow Quadrant 7-9

 

CASHFLOW QUADRANT 7

Menjadi Investor

 

Oleh Antonius Tanan

Manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan. Misalnya melakukan investasi dengan membeli emas atau properti yang harganya bisa naik setiap tahunnya.

Ini tentunya akan menjadi sumber penghasilan tambahan untuk meningkatkan harta. Namun demikian perlu pertimbangan dan perhitungan yang teliti sebelum investasi dilakukan.

Nah ini ada sebuah contoh kasus. Sebut saja seorang rekan kita yang bernama Ita. Mba Ita ini ingin memanfaatkan tabungan dari hasil bekerja di luar negeri untuk buka rumah kos.

Ketika ia menceritakan ini kepada orang taunya maka orang tuanya berkata

“Jangan pusing cari tanah dan beli tanah. Sudah bangun rumah kos di tanah ayah & ibu saja. Jadi uangnya bisa dipakai untuk bangun kamar lebih banyak”.

Apakah rekan2 memiliki saran untuk mba Ita ini? Terima atau tidak ya usulan orang tuanya?

 

CASHFLOW QUADRANT 8

Menjadi Investor Rumah Kos

 

Mari lanjutkan perbincangan tentang investasi rumah kos. Sekarang mba Ita sudah paham tentang permasalahan yang bisa muncul bila ia hanya membangun begitu saja di tanah milik orang tua.

Akhirnya ia memutuskan untuk membeli saja tanah tsb. Namun ketika akan bertransaksi salah seorang temannya menawarkan lokasi yang lain yang lebih dekat dengan kota bahkan hanya berjarak 300 meter dengan komplek kantor Pemda.

Sedangkan tanah orang tuanya berjarak sekitar 1 km dari komplek kantor Pemda tsb. Tentunya harga tanah dekat kota jadi lebih mahal, teman ini menawarkan tanah dengan harga 25% lebih mahal.
Apa saja yg harus dipertimbangkan ya?

 

CASHFLOW QUADRANT 9

Pertimbangan untuk Jadi Investor Rumah Kos

 

Setelah mba Ita membaca posting dari teman2 di FB ia kemudian menuliskan 5 hal yang jadi panduan mengembangkan bisnis kos-kosaan

1.Siapa Yang Akan Jadi Pelanggan
Kita perlu berpikir dulu siapa-siapa nih yg membutuhkan tempat kos. Pegawai kantor, pegawai pabrik, anak sekolah atau mahasiswa? Jangan sampai membuat rumah kos yang tidak ada yang membutuhkan.

2.Produk Yang Sudah Ada
Saat ini mereka yang jadi calon konsumen itu kos nya dimana saja, kamar kos seperti apa yang mereka cari, berapa biayanya dan apa saja keluhan mereka terhadap rumah kos yang mereka tinggali sekarang. Mungkin itu tentang ukuran kamar, kebersihan rumah, ketenangan lingkungan, fasiltas WC, internet dan lain-lain.

3.Memikirkan Lokasi

Setelah memahami siapa-siapa yang jadi calon konsumen maka tibalah saatnya berpikir lokasi. Setiap orang tentu ingin lokasi yang dekat dengan tempat kerja. Tapi orang mau lho sedikit lebih jauh asalkan ada perbedaan harga, ada fasilitas lebih baik, ada lingkungan yang lebih baik, ada ukuran kamar yang lebih baik, ada rumah dengan desain yang lebih baik, ada teman2 yg lebih cocok dll. Jadi sebelum mencari lokasi atau membeli tanah pikirkan dulu siapa yang akan menyewa rumah kos ini. Dekat Kantor Pemda mungkin saja sangat menguntungkan tapi jangan2 sudah ada banyak rumah kos disana. Sedikit jauh juga bisa masuk akal bila lingkungan dan fasilitas lebih baik dan harga lebih murah.

4.Perkembangan Kota
Pahami apa yang akan terjadi dengan daerah sekitar lokasi rumah kos yang kita incar. Jangan-jangan akan ada pabrik baru, kampus baru atau kantor baru di sekitar itu yang akan membawa pelanggan.

5.Perhitungan Keuangan
Angka tidak bisa bohong. Jadi buatlah kalkulasi berapa harga tanah dan berapa biaya untuk membangun. Masih cukup kah? Apakah perlu pinjam dana bank? Bila pinjam maka bisa tidak bayar bunga dan cicilan hutang?

****

Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :

-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra 

-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk

-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE). Tulisan ini dilansir dari  grup SKE.