Cashflow Quadrant 3 dan 4

Cashflow Quadrant 4

(Jadi “Self Employed”)

 

Oleh Antonius Tanan

Pengertian “self employed” adalah seseorang yang punya usaha sendiri dengan cara menjual jasa keahliaan yang dimilikinya.

Misalnya orang dengan keahliaan “make up artist”, “gunting rambut”, “memasak”, “menjual (jadi agen asuransi atau agen penjualan lain)” dll. Jadi untuk jadi “self employed” harus punya keahliaan khusus yang jelas.

Keuntungan kerja “self employed” ini adalah risiko yang rendah. Modalnya hanyalah dirinya sendiri dan waktunya. Tidak perlu buka toko atau sewa tempat karena ia bisa melayani pelanggannya di tempat pelanggan berada.

Apakah memungkinkan bagi seseorang yang bekerja di luar negeri bertahun-tahun dan kembali ke tanah air jadi seorang “self employed”? Tentunya memungkinkan saja namun beberapa hal dibawah ini perlu diperhatikan.

1.Jadilah Orang yang Sangat Ahli
Bangun keahliaan itu sementara di luar negeri. Ingatlah bahwa akan ada persaingan. Bila ingin mendapat pelanggan maka harus memiliki keunggulan atau keunikan. Jadi tambah terus “jam terbangnya” sehingga jadi sangat ahli.

2.Bangun Nama
Membangun “nama” artinya membuat diri dikenal oleh masyarakat memiliki keahliaan tsb. Sebagai contoh bila liburan dan pulang kampung maka buatlah program “potong rambut gratis” di kampung untuk membuat masyarakat merasakan dulu keahliaan yang rekan miliki. Bila keahliannya memasak buatlah masakan yang cocok & sangat enak lalu bagikan ke orang2 terdekat.

3.Miliki testimoni
Kumpulkan testimoni dalam bentuk foto atau video dari mereka yang sudah puas ketika dibantu oleh rekan sekalian. Jadikan ini sebuah modal promosi saat benar-benar memulai usaha jadi seorang “self employed”

—-

Cashflow Quadrant 3

(Bekerja Di Tanah Air Seusai Kerja di Luar Negeri)

 

Di dalam Cashflow Quadrant terdapat kolom “Employee” atau Karyawan. Ketika rekan-rekan kembali ke tanah air nanti masih bisakah bekerja di tanah air dengan penghasilan yang sama atau lebih besar? Tentu saja bisa namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1.Berani “Rugi” di Awal

Saat rekan kita Ema kembali dari HK ia tidak langsung bekerja di UCEC. Ia pernah kerja dulu sebagai kasir di sebuah toko emas. Saat ia di UCEC ia juga memulainya dari tugas melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dulu.

2.Selalu Meningkatkan Diri

Setelah bisa masuk kerja walau di posisi yang bukan jadi tujuan utama gunakan waktu dan kesempatan untuk belajar terus. Tingkatkan diri dan berprestasilah. Masih ingat lomba Kreativitas di rumah majikan? Bekerjalah seakan kita sedang ikut lomba. Belajarlah terus seakan kita adalah orang yang “miskin pengetahuan” sehingga haus untuk belajar. Saat bekerja di UCEC Ema melakukan inisiatif untuk menyelesaikan S1. Ema sekarang adalah seorang sarjana hukum.

3.Perhatikan Peluang Baru

Sementara bekerja cari terus peluang-peluang baru. Peluang baru tsb bisa berada di perusahaan atau organisasi tempat bekerja atau juga di luar tempat kerja. Ketika Ema sudah jadi sarjana hukum terdapat peluang baru di salah satu anak perusahaan Ciputra Group yang bergerak dalam penerbitan tabloid, saya ikut mendorong Ema untuk mendaftar. Ema sukses melalui seleksi dan kemudian itu jadi awal bagi Ema masuk ke industri media.

Rekan-rekan juga perlu melakukan “curi start” saat di luar negeri. Saran dari saya bangun keahlian selama bekerja di luar negeri. Termasuk di dalamnya kuliah lagi. Jangan mau pulkam hanya bawa tabungan. Bawalah kompetensi (keahlian) baru, karakter baru dan kawan-kawan baru (jejaring). Sementara di luar negeri mulailah memikirkan dan mencari tahu dimana saja kemunginan kerja bisa didapat.

Jangan lakukan saat nanti ketika kembali, itu bisa terlambat. Tentu akan berguna bila memiliki ijazah S1 namun jangan hanya bermodalkan ijazah saja. Tambahkan keunggulan dan keunikan baru terhadap ijazah tsb sehingga ada lebih banyak pintu-pintu yang terbuka.

Namun jangan lupa bila ingin jadi karyawan maka faktor usia jadi hal yang penting. Oleh karena itu tidak untuk semua orang kesempatan jadi karyawan dapat terbuka dengan mudah. Jangan menyerah karena masih ada pilihan lain yaitu “self employed”, “business owner” & “Investor”

—–

Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A:

-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra

-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk

-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE). Tulisan ini dilansir dari  grup SKE.Â