Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Food Hall Mini Olah Oleh Umi di Stasiun Kota Bandung, Jawa Barat. Upaya itu untuk pemenuhan kewajiban 30% penyediaan tempat promosi strategis bagi usaha mikro di area infrastruktur publik.
Untuk tahun 2022 ini, difasilitasi di empat provinsi yaitu NTB (Mandalika), Kepri (Harbour Bay Batam), dan sekarang di Jabar (Stasiun KAI Bandung). Selanjutnya, direncanakan pada akhir Mei ini ada di Bandara Ngurah Rai Bali.
“Kami hadir untuk memberikan perlindungan dan fasilitasi usaha mikro pada area infrastruktur publik. Agar kegiatan berusaha di area tersebut tidak dikuasai pangsa pasar brand besar,” kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya dalam siaran pers Kemenkop UKM.
Peresmian Food Hall Mini Olah Oleh Umi itu dilakukan pada Minggu (24/4) lalu. Penyediaan tempat promosi di area Stasiun Bandung ini dilaksanakan pada 21-27 April 2022.Diikuti 30 tenant usaha mikro di sektor kuliner dan kerajinan hasil kurasi.
Kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Jabar, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta platform digital Gojek dan Tokopedia.
Dijelaskan Eddy, pentingnya mendukung kemudahan akses promosi bagi usaha mikro pada area strategis infrastruktur publik. Misalnya di stasiun, bandara, terminal, dan tempat perbelanjaan lainnya.
“Salah satu permasalahan usaha mikro adalah terbatasnya sarana promosi bagi produk yang dihasilkan,” kata Eddy.
Mudah diakses dan dimanfaatkan usaha mikro sebagai produsen yang dekat dengan buyer maupun konsumen.
“Hal ini merupakan amanat implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,”jelasnya.
Langkah strategis yang dilakukan Kemenkop UKM adalah melakukan sinergi program kemudahan usaha promosi di area infrastruktur publik dengan pemilik lahan. Menyediakan ruang display promosi produk bagi pelaku usaha mikro. Menyediakan ruang pameran bagi pelaku usaha mikro, menyediakan sistem digitalisasi pembayaran bagi usaha mikro, hingga mendekatkan buyer dengan pelaku usaha mikro.
Fasilitasi usaha mikro di infrastruktur publik tersebut sebagai langkah percepatan digitalisasi usaha.
“Dikarenakan pelaku usaha mikro yang difasilitasi, kita dorong untuk onboarding ke dalam ekosistem digital,”katanya.
Untuk Jawa Barat tercatat adanya peningkatan transaksi elektronik menawarkan alternatif bagi pelaku UMKM berjualan secara online. Dari 4.545.874 UMKM di Jabar, 26,2% UMKM sudah aktif menggunakan e-commerce untuk memasarkan produknya. Secara nasional Total 17,9 Juta UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital, naik 9,9 juta atau tumbuh 124% dari sebelum pandemic (iDEA)
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menegaskan bahwa pelaku UMKM patut diberi kesempatan untuk mempromosikan produknya di banyak ruang publik.
“Selain untuk mendorong produk UMKM berdaya saing tinggi, juga agar pelaku UMKM lebih percaya diri dan membuka pasar lebih luas,”ungkap Atalia.
Menurutnya di tengah pandemi yang kian melandai, aktifitas masyarakat bisa kembali berangsur normal dan di bulan Ramadhan ini.
Salah satu aktifitas yang paling ditunggu adalah Bazar Ramadhan dan juga mudik ke kampung halaman setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.
Adanya Food Hall Olah Oleh Umi ini selain bermanfaat untuk memberdayakan UKM yang terdampak akibat pandemi. Untuk menemani antusiasme masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing melalui Stasiun Bandung.
Produk-produk yang ada di Foodhall Olah Oleh Umi ini telah dikurasi sedemikian rupa, Sehingga, yang ditawarkan merupakan produk terbaik.
“Selain untuk menemani berbuka puasa, juga bisa untuk buah tangan keluarga di kampung halaman,”ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihak mitra kolaborasi lainnya Gojek mengapresiasi upaya KemenkopUKM dalam mendukung pengembangan usaha mikro lewat penyediaan fasilitas promosi dan pendampingan pengembangan kapasitas usaha mikro.
Vice President Regional Operation Excellence Public Policy and Government Relations Gojek, Muhammad Chairil mengatakan upaya itu dapat membantu usaha mikro naik kelas.Gojek akan terus mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
Sedangkan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menyatakan bahwa pihaknya bersinergi bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Dekranasda Provinsi Jabar, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, serta PT KAI. Menghadirkan QR Code bagi para pegiat usaha lokal untuk memudahkan para pembeli mengakses toko mereka secara daring di Tokopedia.(yer)